Otak adalah organ tubuh yang paling vital dan penting bagi kelangsungan
hidup manusia. Jika manusia diibaratkan sebuah komputer, otak adalah
prosesornya. Tapi tanpa disadari, setiap harinya otak bisa mengalami
kerusakan dari kebiasaan hidup sehari-hari.
Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar saraf yang masing-masing
terkait dengan 10 ribu saraf lain. Otak adalah organ tubuh vital yang
merupakan pusat pengendali sistem saraf pusat.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan
fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,
keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab
atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik dan
segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak adalah penyalur energi terbesar bagi tubuh. Meski ukuran otak hanya
sebesar 2 persen dari keseluruhan berat badan manusia, tapi seluruh
kegiatan tubuh dikontrol olehnya. Artinya jika berat badan seseorang 60
kg, maka berat otaknya sekitar 1,2 kg. Hampir 75 persen otak manusia
terdiri atas air.
berikut ini 10 kebiasaan sepele yang menyebabkan otak menjadi rusak, yaitu :
1. Tidak sarapan
Mereka yang tidak sarapan akan memiliki kadar gula darah yang rendah.
Hal ini akan memicu ketidakcukupan nutrisi pada otak padahal otak butuh
nutrisi yang cukup untuk tetap bisa bekerja. Akibat kurang suplai
nutrisi terutama glukosa, akhirnya kemampuan otak akan cepat menurun.
2. Makan berlebihan
Sikap yang terlalu berlebihan bisa mengeraskan pembuluh darah di otak yang akhirnya dapat menurunkan kekuatan mental.
3. Merokok
Semua orang tahu merokok itu tidak baik untuk kesehatan dan ada banyak
dampak buruk yang dihasilkan bagi organ tubuh jika merokok. Khusus untuk
organ otak, merokok bisa menyebabkan otak menyusut dan memicu penyakit
pikun atau Alzheimer. Sel-sel saraf akan menyusut pada bagian
hippocampus dan korteks depan yang berfungsi menyimpan ingatan.
4. Konsumsi gula berlebih
Terlalu banyak mengonsumsi gula akan mengganggu proses penyerapan
protein dan nutrisi sehingga tubuh akan mengalami kekurangan gizi
(malnutrisi) dan akhirnya mengganggu perkembangan otak.
5. Polusi udara
Otak adalah organ yang mengonsumsi oksigen paling banyak dari tubuh.
Menghirup udara yang penuh polusi akan mengurangi suplai oksigen ke otak
dan akhirnya mengurangi efisiensi otak dalam bekerja.
6. Kurang tidur
Tidur akan membuat otak berisitirahat. Kekurangan tidur dalam jangka
waktu lama sama saja dengan membunuh sel otak perlahan-lahan karena otak
terus dipaksa untuk tetap menyala padahal otak juga butuh istirahat.
7. Menutup kepala saat tidur
Tidur dengan kepala ditutup bantal misalnya, akan meningkatkan
konsentrasi karbondioksida ke otak. Saat bernafas dengan kepala
tertutup, karbondioksida hasil bernafas akan masuk kembali ke dalam
tubuh dan hal itu sangat berbahaya.
8. Tetap bekerja dalam keadaan sakit
Memaksakan diri untuk bekerja atau belajar dalam kondisi sakit sangat tidak baik untuk otak dan akan merusak sel-sel otak.
9. Jarang berbicara
Percakapan akan membantu seseorang untuk terus mengaktifkan sel-sel
otaknya, apalagi percakapan yang berbau intelektual. Orang yang jarang
berbicara akan membiarkan sel-sel otaknya mati perlahan-lahan karena
tidak pernah mengaktifkannya.
10. Jarang menstimulasi pikiran
Berpikir adalah cara paling baik untuk melatih otak. Kurang menstimulasi
otak dengan berbagai hal akan menyebabkan otak menyusut. Sel-sel otak
akan mati karena tidak ada sesuatu yang membuat otak berkembang.
Penyakit yang berhubungan dengan otak antara lain ketidak mampuan
berkomunikasi (Asperger syndrome), trauma atau kerusakan batang otak
(traumatic brain injury), keterbelakangan mental (Down syndrome),
epilepsi, autisme, ganguan kejiwaan (psychiatric disorders), penyakit
disorientasi otak (Alzheimer), kelainan otak kronis yang mengganggu
pergerakan (Parkinson), kelumpuhan (Paralyses), kerusakan atau kematian
sebagian otak (partial brain degenerative disorder), Szhizoprenia dan
lainnya.
Pengobatan yang biasa diterapkan untuk penyakit-penyakit otak adalah
menggunakan obat-obatan dan terapi psikis. Tapi kini peneliti dan para
ilmuwan sedang giat mengembangkan teknik pengobatan terapi gen dan stem
cell yang diyakini dapat memperbaiki neuron atau bagian otak yang telah
rusak atau mati.
Selain itu, pengembangan virus tertentu yang telah dimodifikasi secara
molekular juga menjadi alternatif baru yang sedang duji peneliti. Virus
yang telah dilemahkan ini kemudian diinjeksi ke pasien dan selanjutnya
akan bermanfaat memperbaiki sistem saraf yang rusak.
10 Kebiasaan yang bisa merusak Otak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sewajarnya ! Dilarang Keras Berkicau SARA , Mengejek , Menghina Siapapun di sini ! Jika Sudah paham maka Silahkann Berkomentarlah ! Terimakasih