Kuil Hindu di Kamboja yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Suryavarman II ini lebih dari sekadar kuil.
Dalam kepercayaan Khmer, astronomi dianggap sebagai ilmu yang suci. Ada tiga hal yang harus dikuasai orang Khmer yang akan membangun sebuah kuil: ilmu agama, ilmu astronomi dan perhitungan kalender. Angkor Wat berasal dari kata angkor (bahasa Sansekerta) yang berarti “negara” dan wat (bahasa Khmer) yang berarti “kuil”. Secara fisik, Angkor Wat merupakan kawasan ibadah berbentuk persegi dengan panjang 1500 meter dan lebar 1300 meter.
Seorang astronom Amerika bernama Robert Stancel meneliti dan mengamati ukuran dan dimensi kuil terkait astronomi. Hasilnya, Angkor Wat mempunyai sistem penyejajaran dengan matahari dan bulan. Kalender Kamboja sendiri merupakan luni-solar calendar, yaitu kalender yang dihitung berdasarkan fase bulan dan posisi Matahari.
Melalui penelitian ini, ia menyimpulkan bahwa ternyata Angkor Wat mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai tempat pengamatan Matahari dan Bulan. Peristiwa yang menarik terjadi saat matahari berada pada titik vernal equinox(tepat melintas garis Khatulistiwa, matahari menuju ke langit utara). Jika diamati dari depan gerbang masuk sebelah barat, maka matahari akan terbit tepat diatas menara kuil yang berada di tengah.Peristiwa inilah yang digunakan sebagai tanda oleh Bangsa Khmer untuk menghitung posisi matahari.
Untuk Bulan, ditemukan juga beberapa posisi di lokasi kuil yang digunakan sebagai patokan pengamatan. Angkor Wat di bangun tidak hanya sebagai sebuah kuil semata, melainkan mempunyai fungsi lain sebagai stasiun pengamatan langit. Dalam bahasa modern, kita menyebutnya observatorium astronomi.
Menurut legenda Kamboja, arsitek Angkor Wat adalah Gunadharma. Sedangkan dalam legenda budaya Indonesia disebutkan bahwa Gunadharma merupakan arsitek Candi Borubudur. Kalau memang benar Gunadharma yang dimaksud adalah pribadi yang sama, berarti ada kesamaan antara Angkor Wat dan Candi Borobudur. Apakah mungkin Candi Borobudur mempunyai fungsi lain sebagai stasiun pengamatan astronomi di jamannya seperti Angkor Wat?
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah sewajarnya ! Dilarang Keras Berkicau SARA , Mengejek , Menghina Siapapun di sini ! Jika Sudah paham maka Silahkann Berkomentarlah ! Terimakasih