Pandora dalam Astronomi dan Fiksi

Pandora awalnya adalah tokoh dalam mitologi Yunani yang penasaran terhadap isi sebuah kotak.


pandora
Ilustrasi. (Thinkstock)
Pandora dalam mitologi Yunani merupakan perempuan pertama yang diciptakan dewa Hephaestus dan Athena atas perintah Zeus.  Dalam Hesoid atau puisi – puisi Yunani yang menceritakan mitos Pandora, dalam penciptaan perempuan pertama itu, setiap dewa memberikan kemampuan yang unik pada dirinya.
Peran Pandora dalam mitologi Yunani adalah ia yang membuka kotak yang menyimpan semua keburukan manusia, atas dasar keingintahuannya, yang kita kenal sebagai kisah kotak Pandora. Ia juga yang menjadi yang bertanggung jawab pada hadirnya harapan, sebagai makhluk terakhir yang muncul dari kotak tersebut.
Pandora dalam Astronomi
Pandora secara resmi adalah nama satelit keempat dari Saturnus yang bentuknya hampir menyerupai kentang dilapisi materi es seukuran debu.
Pandora ditemukan bulan Oktober 1980 oleh tim peneliti Voyager dan satelit dalam Saturnus ini diketahui memiliki ukuran 84 kilometer. Permukaan Pandora juga menunjukkan keberadaan alur pegunungan.

Dua Bulan Berpapasan di Angkasa

Dua bulan ini menampilkan ukuran yang jauh berbeda tapi tetap anggun di langit antariksa.

mimas,pandora,saturnusDua satelit (bulan) milik Saturnus yang nampak bersamaan, Mimas (besar) dan Pandora, melalui hasil jepretan wahana antariksa Cassini pada 14 Mei 2013. (NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)
Dua satelit (bulan) milik Planet Saturnus, Mimas dan Pandora, menunjukkan betapa berbedanya ukuran mereka saat berpapasan. Bentuk keduanya nampak dalam hasil foto 14 Mei 2013 lalu yang diambil wahana antariksa Cassini.
Ukuran Pandora yang jauh lebih kecil menunjukkan bahwa ia kurang memiliki gravitasi untuk menarik dirinya sendiri ke bentuk yang lebih bundar seperti saudaranya yang lebih besar, Mimas. Para pakar meyakini bentuk Pandora yang memanjang (sekitar 81 kilometer), menyimpan petunjuk bagaimana ia dan bulan lainnya di sekitar cincin Saturnus terbentuk.
Foto ini diambil dengan cahaya biru dari kamera bersudut sempit milik Cassini. Hasil foto Mimas didapat dari jarak sekitar 1,1 juta kilometer. Skala foto sekitar tujuh kilometer per piksel. Sementara foto Pandora diambil dari jarak 1,2 juta kilometer dengan skala juga tujuh kilometer per piksel.
Misi Cassini-Huygens sendiri merupakan proyek kerja sama antara Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), bersama Agensi Antariksa Eropa (ESA), dan Agensi Antariksa Italia.



mimas,pandora,saturnus
Dua satelit (bulan) milik Saturnus yang nampak bersamaan, Mimas (besar) dan Pandora, melalui hasil jepretan wahana antariksa Cassini pada 14 Mei 2013. (NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)
Dalam sistem Saturnus, Pandora bersama dengan Promotheus, satelit lainnya di Saturnus menjadi satelit penggembala bagi partikel di cincin F Saturnus.
Dibanding Promotheus, Pandora mengalami lebih banyak pembentukkan kawah dan dua kawah terbesarnya diketahui memiliki diameter 30 kilometer. 

Rupa Bumi Dilihat dari Saturnus

Foto Bumi dari luar angkasa sangatlah jarang karena posisinya yang berada dekat dengan Matahari.

saturnus,bumi,bulanDalam foto langka ini, kamera di wahana antariksa Cassini, berhasil memotret cincin Saturnus, Bumi dan bulannya (berkelip di kejauhan) dalam satu frame.(Dok:NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)
Selama ini manusia sudah sering memotret planet tetangga dari arah Bumi. Tapi bagaimana bila posisinya di balik, Bumi yang dijepret dari planet tetangganya?
Inilah yang dilakukan wahana antariksa milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Cassini. Ia memotret Bumi dari arah Saturnus. Dari arah sini, Bumi terlihat seperti titik kecil di kegelapan.
Foto Bumi dari luar angkasa sangatlah jarang karena posisinya yang berada dekat dengan Matahari. Kamera yang sangat sensitif, macam di wahana-wahana antariksa buatan manusia, bisa rusak jika mengarahkan pandangannya ke pancarannya. Mirip dengan manusia yang rusak retinanya jika melihat langsung ke Matahari.
Tapi Cassini berhasil melakukan ini karena dari sudut pandangnya Matahari berada di belakang Saturnus. Dengan demikian, akan menghalangi mayoritas pancarannya.
Foto Bumi dari arah Saturnus ini diambil Cassini pada Jumat (19/7). Bumi bersama Bulan nampak berkelip, terpisah jarak sekitar 1,5 miliar kilometer dari Saturnus. "Foto Cassini mengingatkan betapa kecilnya planet sebagai penaung kita di luasnya angkasa," ujar Linda Spilker, peneliti proyek Cassini di Jet Propulsion Laboratory (JPL), Pasadena, California.
Foto ini bernilai historis karena untuk pertama kalinya masyarakat Bumi sadar tengah dipotret dari ruang angkasa. NASA bahkan sengaja mengundang masyarakat untuk melambai ke arah angkasa, layaknya keluarga bahagia yang tengah diabadikan.
Sebelum Cassini melakukan tugas ini, foto Bumi sudah pernah ditangkap oleh MESSENGER --wahana pertama yang mengorbit Merkurius. Foto berwarna hitam putih itu diambil dari jarak 98 juta kilometer.

Pandora dalam Fiksi
Bagi penggemar film Holywood, tentunya tidak akan asing mendengar kata Pandora sebagai nama bulan fiktif dalam kisah di film Avatar. Dalam kisah Avatar, Pandora adalah sebuah bulan yang mendukung kehidupan, dan mengitari sebuah planet pada sistem bintang di Alfa Centaury.
Pandora disini bukan sekedar satelit pengiring bagi planet di bintang lain melainkan satelit yang bisa memiliki kehidupan. Mirip dengan bulan planet Endor yang dihuni kaum Ewok di film Return of the Jedi. Dengan demikian, kehadiran bulan yang mungkin bisa memberikan dukungan dalam kehidupan, bukanlah hal yang baru dalam khazanah fiksi ilmiah.
Tentunya dari kisah-kisah fiksi ilmiah tersebut, memunculkan pertanyaan: Apakah dimungkinkan adanya kehidupan di sebuah bulan dari sebuah sistem keplanetan di luar sana?

Sumber Referensi:
ref1:http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/pandora-dalam-astronomi-dan-fiksi. ref2:http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/08/dua-bulan-berpapasan-di-angkasa. ref3:http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/07/rupa-bumi-dilihat-dari-saturnus.

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah sewajarnya ! Dilarang Keras Berkicau SARA , Mengejek , Menghina Siapapun di sini ! Jika Sudah paham maka Silahkann Berkomentarlah ! Terimakasih

Share Article

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...